Antisipasi Perburuan Liar dan Kebakaran Hutan di Hutan TNWK, Polsek Way Bungur Melakukan Apel Gabungan Antisipasi Penanganan Karhutla
BANYUWULU.COM- LAMPUNG TIMUR – Di tengah meningkatnya risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di berbagai wilayah di Indonesia, upaya pencegahan dan penanganan dini terus digalakkan, terutama di kawasan yang memiliki nilai konservasi tinggi seperti Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Sebagai langkah konkret, Polsek Way Bungur bersama Polhut dilaksanakan Apel Gabungan Antisipasi Penanganan Karhutla di Kantor SPTN II Bungur, bertempat di Resort Toto Projo. Kegiatan ini bertujuan untuk antisipasi kebakaran hutan dan perburuan liar yang kian meningkat.
Taman Nasional Way Kambas (TNWK) merupakan salah satu kawasan konservasi yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi dan menjadi habitat bagi spesies langka, termasuk gajah sumatra dan harimau sumatra. Keberadaan TNWK tidak hanya penting untuk pelestarian satwa dan tumbuhan, tetapi juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah sekitarnya.
Namun, TNWK juga menghadapi ancaman serius, terutama dari kebakaran hutan dan perburuan liar. Kebakaran yang terjadi tidak hanya merusak hutan, tetapi juga mengancam kehidupan satwa liar yang ada di dalamnya. Perburuan liar, di sisi lain, mengancam kelestarian spesies-spesies yang dilindungi.
Apel gabungan yang diadakan di Kantor SPTN II Bungur, Resort Toto Projo, ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk petugas TNWK, Polsek Way Bungur, dan Polhut.
Kapolres Lampung Timur melalui Kapolsek Way Bungur AKP Putu Hartha Jaya Utama mengatakan, tujuan utama dari apel ini adalah untuk memperkuat sinergi antar pihak dalam mengantisipasi dan menangani Karhutla, serta menanggulangi aktivitas perburuan liar di dalam kawasan TNWK.
“Beberapa langkah strategis yang akan diambil, antara lain peningkatan patroli gabungan di area yang rawan kebakaran dan perburuan, pendirian posko pengawasan di titik-titik strategis, serta peningkatan koordinasi dengan masyarakat sekitar untuk pelaporan dini. Selain itu, pelatihan dan simulasi penanganan kebakaran hutan juga direncanakan untuk meningkatkan kesiapan semua pihak yang terlibat” ungkapnya
Tidak hanya aparat keamanan dan petugas TNWK yang memiliki peran penting, masyarakat sekitar juga menjadi kunci dalam upaya pencegahan Karhutla dan perburuan liar. Melalui edukasi dan sosialisasi, masyarakat diharapkan dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kelestarian hutan dan keanekaragaman hayati.
Apel Gabungan Antisipasi Penanganan Karhutla di TNWK yang diadakan di Kantor SPTN II Bungur, Resort Toto Projo, merupakan langkah penting dalam menjaga kelestarian hutan dan satwa liar di kawasan ini. Dengan adanya sinergi yang kuat antara aparat, petugas TNWK, dan masyarakat, diharapkan ancaman kebakaran hutan dan perburuan liar dapat diminimalisir.
Keberhasilan upaya ini akan sangat bergantung pada komitmen bersama dan kesiapsiagaan semua pihak yang terlibat. TNWK bukan hanya warisan alam yang harus dijaga, tetapi juga sumber kehidupan bagi banyak spesies yang hidup di dalamnya. Upaya perlindungan ini merupakan tanggung jawab bersama untuk masa depan yang lebih baik, baik bagi manusia maupun alam.
(Ida/rls)