Dinkes Gerakan Aksi Gizi Guna Menekan Anemia Pada Remaja Putri
banyuwulu.com – Metro –Dinas Kesehatan Kota Metro melaksanakan kegiatan gerakan aksi gizi tingkat kota tahun 2023 juga merupakan dalam rangka menekan angka anemia bagi remaja putri di lapangan SMK negeri 1 Bumi Sai Wawai.Rabu 14/6/2023.
Dalam kegiatan ayo sukseskan aksi bergizi juga dihadiri Walikota serta wakil walikota metro ,ketua DPRD, Kepala Dinas Kesehatan,forkopimda yang terkait serta jajaran guru SMK negeri 1 Metro
Dalam kesempatannya Walikota metro Wahdi Sirajuddin mengatakan pemerintah telah melakukan berbagai cara pendidikan gizi seimbang.
“Pendidikan gizi seimbang telah kami lakukan seperti memberikan tablet penambah darah atau fortifikasi pangan”ungkapnya.
Dan dengan permasalahan anemia yang dialami remaja putri. “ Riset Kesehatan Dasar ( Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan prevalensi anemia pada anak usia 5-14 tahun sebesar 32 persen yang berarti 3 dari 10 anak Indonesia mengalami anemia, tambahnya.
Maka untuk membangun sumber daya manusia itu tentu harus yang namanya di krep dan tidak mungkin tidak bisa ,maka dengan gerakan jamapai yang bicara dari hulu sampai ke hilir nya ,
“Membangun sumber daya manusia penting sekali,maka dalam gerakan aksi bergizi ini kita banyak lihat , banyak remaja putri kita yg anemia sudah ada pemberian tablet tambah gizi sekitar 76,2 persen , tetapi hanya 1/4% yang minum sesuai anjuran ” ucapnya
Angka-angka ini tentunya memberikan dampak yang tidak baik kedepannya untuk sumber daya manusia, yang saya maksud dari hulu pra konsep, sambung Wahdi.
Ia juga mengatakan mengapresiasi kegiatan ini yang mana menekankan pentingnya aksi gizi .
“Maka salah satu disini Aksi gizi yang kerjasama dengan semua antara forkopimda ,dan pihak sekolah ini sangat baik”, kata dia .
Tentu kita ingin pembangunan di Kota Metro lebih baik lagi, seperti pembangunan sumber daya manusia pembangunan berkelanjutan, ucapnya lagi.
Walikota pun menerangkan kalau bertanya mengenai gizi di kota metro harus melihat dari angka standing yang 19,8% 2020-2021 dan di 2022 menjadi 10,2%artinya penurunan sangat signifikan
“Lampung tentu juga ingin bersama-sama membangun sumber daya manusia maka saya kira seluruh kabupaten dan Kota harus mulai melakukan rencana aksi percepatan nya “paparnya.
Ingat untuk membangun sumber daya manusia tidak hanya bisa di lihat sekarang karena hasil nya akan kita lihat di sekian tahun lagi ,pungkasnya.(Asep)