GP Ansor Kota Metro Kecam Keras Dugaan Pembakaran di Pondok Pesantren Darul A’mal
Banyuwulu.com – Metro – Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kota Metro, Joko Prayitno mengecam keras dugaan tindakan kriminal upaya pembakaran fasilitas di Pondok Pesantren Darul A’mal Kota Setempat, Senin, 25 September 2023.
“Apapun alasannya, tindakan upaya pembakaran tersebut tidak dapat dibenarkan, terlebih ini menyangkut fasilitas lembaga Pendidikan pesantren yang di dalamnya terdapat ribuan santri,” Tuturnya.
Berdasarkan rekaman CCTV, Jum’at 22 September 2023 sekira pukul 03.33 WIB, terjadi dugaan tindak kriminal upaya pembakaran dengan menggunakan alat yang diduga bom molotop di lingkungan Pondok Pesantren Darul A’mal Metro. Terlihat seorang laki-laki menyusup ke area pondok dan sesaat kemudian sesuatu yang diduga bom molotop terlempar ke atap salah satu bangunan dan mengakibatkan kobaran api. Beruntung api tersebut padam dan tidak sempat menjalar kemana-mana.
Atas kejadian tersebut, Tanyizul Maksum Wakil Ketua Yayasan Pondok Pesantren Darul A’mal sudah melaporkan kepada pihak kepolisian dan telah diterima dengan nomor laporan STTPL/B/21/IX/2023/SPKT/Sek. Barat/Res. Metro/Polda Lpg pada hari Minggu, 24 September 2023.
Selain mengecam kejadian tersebut, Ketua GP Ansor Kota Metro juga menghimbau kepada seluruh Pondok Pesantren di Kota Metro untuk dapat meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di lingkungan pondok pesantren.
“Pondok Pesantren ini harus kita jaga, karena pesantren merupakan salah satu simbol dan bagian inti dari Nahdlatul Ulama,” Ujarnya.
Joko Prayitno juga menyampaikan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Banser dan Pengurus Pagar Nusa Kota Metro.
“Kami segera melakukan koordinasi dengan Satkorcab Banser dan Pengurus Pagar Nusa Kota Metro untuk dapat mengerahkan personelnya dalam rangka membantu mengamankan Pondok Pesantren di Kota Metro, khususnya yang bernaung di bawah Nahdlatul Ulama,” Tegasnya.
Pihaknya juga berharap pihak kepolisian dapat mengusut kasus tersebut.
“Kami berharap pihak Kepolisian dapat mengusut tuntas kasus tersebut, agar kejadian serupa tidak menimpa pesantren yang lainnya,” Ucapnya.(**)