14 November 2024

UPT Bahasa Gelar Pelatihan Bahasa Asing bagi Mahasiswa

FacebookTwitterWhatsAppTelegram

Communication skill ini menyediakan beberapa bahasa asing, mulai dari Bahasa Prancis, Jepang, Jerman, hingga Rusia. Pelatihan ini juga sebagai upaya menindaklanjuti indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi negeri, yakni meningkatnya kualitas lulusan pendidikan tinggi, kualitas kurikulum dan pembelajaran, serta mendukung program beasiswa Kemendikbudristek.

Selain itu, kegiatan dijadikan sebagai agenda tahunan UPT Bahasa yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mendengar, berbicara, membaca, menulis, serta beberapa aspek seperti vocabulary dan grammar, sekaligus mendapatkan kenyamanan dan kepercayaan diri dalam berkomunikasi menggunakan bahasa asing.

Pelatihan bahasa asing terbagi menjadi empat kelas sesuai dengan jumlah bahasa asing yang disediakan, di antaranya Bahasa Jepang, Jerman, Prancis, dan Rusia. Kelas pelatihan bahasa asing ini berlangsung pada pukul 15.00 – 17.00 Wib.

Kursus ini dilaksanakan setiap Senin hingga Jumat sebanyak delapan pertemuan. Kelas pelatihan akan dilaksanakan selama dua pekan. Informasi jadwal pelaksanaan dibagikan melalui grup chat WhatsApp.

Salah satu hal menarik dari kursus ini ialah terdapat pengajar eksternal profesional di bidangnya yang akan membimbing mahasiswa, memiliki pengalaman luas dalam bahasa asing, serta sudah teruji kemampuan bahasa asingnya. Hal itu diharapkan memberi inspirasi tambahan bagi para mahasiswa.

Dengan kapasitas total mencapai 80 orang, setiap fakultas bisa mengirimkan sepuluh mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kursus ini. Pendaftaran pada kelas ini tidak dikenakan biaya, namun para calon peserta diharuskan melampirkan surat tugas dari dekan yang sudah discan pdf.

Elisabeth Diva Naomi Siregar, S.Pd., sebagai salah satu tutor bahasa Prancis dalam kelas pelatihan ini menuturkan beberapa hal terkait proses pembelajaran yang dilaksanakan. Ia mengatakan, pelatihan seperti ini wajib diberikan kepada mahasiswa. Ia juga menyarankan untuk bisa mempelajari bahasa asing lainnya, termasuk bahasa Prancis.

“Menurutku, kemampuan bahasa asing itu sangat dibutuhkan di dunia kerja dan bisa memperluas berbagai kesempatan kita saat ini. Jadi, diharapkan dengan keberadaan kelas communication skill ini bisa dimanfaatkan para mahasiswa yang mungkin sedang memiliki waktu luang setelah kuliah di sore hari,” ungkap Naomi.

Selaku tutor di kelas bahasa Prancis, ia bertugas untuk memberikan pembelajaran kepada paa mahasiswa mengenai materi dasar dalam bahasa Prancis, di antaranya membaca huruf, angka, hingga berbagai sapaan harian dalam bahasa Prancis. Bahkan, terdapat panduan dasar dalam berbahasa Prancis.

“Kebetulan, para mahasiswa di kelas juga ada kemauan untuk belajar, jadi saya tidak ragu untuk memberikan berbagai materi semisal cara mengucapkan bahasa Prancis yang baik. Mereka juga mau mendengarkan baik tata cara maupun pelafalannya,” ungkap Naomi.

Pelatihan digelar secara tatap muka dengan mengedepankan interaksi langsung antara pengajar dan para mahasiswa agar proses pembelajaran dan interaksi dengan menggunakan bahasa asing bisa dilaksanakan secara baik dan intensif.

Endi Muhammad Akbar A.S., yang kerap disapa Endi, merupakan salah satu mahasiswa Ekonomi Pembangunan 2023 FEB Unila, juga turut menyampaikan kesan selama mengikuti kelas pelatihan bahasa asing.

Menurutnya, pelatihan seperti ini penting diadakan untuk meningkatkan keterampilan berbicara dalam bahasa asing, termasuk bahasa Jerman yang sedang ia pelajari di UPT Bahasa Unila.

“Menurutku, pembelajaran bahasa Jerman ini juga terbilang cukup mudah, terlebih hurufnya juga mirip bahasa Indonesia. Jadi aku bisa memahami dengan cepat. Mungkin ada beberapa huruf, angka, atau kosa kata lain yang cara pengucapan dan pelafalannya cukup berbeda. Di Jerman juga banyak program beasiswa gratis, jadi siapa tau aku bisa dapat peluang dari program tersebut dengan mengikuti kelas ini,” ungkap Endi.

Kursus bahasa asing ini menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa Unila untuk mengasah keterampilan berbahasa asing dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi serta terwujudnya pencapaian beasiswa atau magang di luar negeri. (Red).

FacebookTwitterWhatsAppTelegram

Tinggalkan Balasan

FacebookTwitterWhatsAppTelegram
Exit mobile version