14 November 2024

Pelatihan Makanan Khas Lampung Sampai Pada Hari Penilaian Uji Sertifikasi Kompetensi.

 

banyuwulu.com –  Metro –Pelatihan bersertifikasi makanan khas Lampung telah memasuki hari akhir yaitu hari penilaian uji sertifikasi kompetensi. Kegiatan masih berlangsung di SMK N 1 Kota Metro

sertifikasi ini adalah cara untuk memberikan kepastian jika tenaga kerja atau pemiliki sertifikat tersebut sudah terjamin akan kredibilitas kerjanya. Terutama saat melakukan suatu pekerjaan yang menjadi tugas serta tanggung jawabnya.

Dalam kesempatannya Herlina Rosida Chaniago sebagai manager mutu LSP pariwisata hospitality nasional bandar Lampung mengatakan bahwa mereka merupakan lembaga sertifikasi profesi untuk memfasilitasi peserta agar mendapatkan sertifikat kompetensi dibawah Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Waktu 3 hari dan 1 harinya uji sertifikasi kompetensi, kalau untuk pelatihannya itu di cover oleh LPK sahabat teladan merger beserta kami, karena kami dari lembaga sertifikasi profesi (LSP), untuk menjembatani apa memfasilitasi uji kompetensi di bawah BNSP”, ungkapnya .

Herlina menambahkan dalam kegiatan ini diambil tiga kategori yang pertama adalah tes wawancara yang kedua tes tertulis kemudian yang ketiga praktek .

“Kemudian saat wawancara otomatis akan ditanya berkaitan dengan skemanya yang yang dalam hal ini kita membidangi coakh atau memasak ,kemudian untuk ujian tertulis pun sama”, tambahnya.minggu 14/5/2023.

Dan yang terakhir mereka harus mendemonstrasikan atau mempraktekkan hasil dari makanannya dan kali ini adalah makanan yang dibuat adalah makanan khas Lampung. Sambung Herlina

Kemudian ibu Herlina Rosida Chaniago memaparkan bahwa dalam Assesor punya penilaian masing-masing. Dan dan memiliki standarisasi mulai dari kebersihan dan plating.

“Sertifikasi ini adalah pengakuan atau legalitas untuk seorang profesi atau tenaga di bidangnya masing-masing jadi dikeluarkan oleh badan Nasional sertifikasi profesi (BNSP) untuk menjamin serta bertanggung jawab di masing-masing bidangnya”ujarnya pula.

Dan bersyukur untuk peserta di Kota Metro mereka menyambut dengan antusias

“Mereka antusias sekali karena ini sangat penting karena ini sebuah pengakuan untuk diakuinya sebuah legalitas ibaratkan mereka ini pengendara yang telah memiliki surat izin mengemudi (SIM),dan mereka rata-rata pelaku usaha yang memang awalnya owner katering dan telah memiliki usaha di bidang kuliner”paparnya.

 

Dalam kesempatan yang sama salah satu peserta Ibu Sri mengatakan dalam kegiatan ini secara keseluruhan tidak ada kesulitan, karena memang sudah mengikuti pelatihan dari awal dan memang sudah secara Step by step sudah di ikuti semua,Sehingga bisa di kerjakan dengan lancar.

Ia pun menambahkan namun untuk kesulitan nya mungkin ada beberapa menu yang menggunakan bahan yang tidak bertahan lama.

“Disini yang sulit itu jika makanan menggunakan bahan santan yang tidak dimasak, itu yang paling sulit, yang santan itu tidak akan bertahan lama mungkin 2 sampai 3 jam rasanya akan cepat berubah menjadi asam dan tidak bisa dikonsumsi,” katanya pula.

Ada resep yang di andalkan dalam kegiatan ini di antaranya seperti pisro, kulak kukut, gulai taboh, serta makanan dan kue khas Lampung lainnya.

“Saya masih sering memasak menu ini di rumah. Karena memang keluarga besar suka kumpul dan meminta menu masakan ini,”pungkasnya .(Asep)

Tinggalkan Balasan