14 November 2024

Amankan Mudik, Polres Way Kanan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024.

BANYUWULU.COM – Waykanan – Polres Way Kanan melaksanakan kegiatan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Krakatau 2024 yang berlangsung di halaman apel Mako Polres Way Kanan. Rabu (03/04/2024).

Apel gelar pasukan ini diselenggarakan secara serentak di seluruh indonesia, mulai dari tingkat Mabes Polri hingga satuan Kewilayahan.

Untuk menjawab tantangan tersebut TNI, Polri dan stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat Dengan sandi Ketupat 2024 selama 13 hari mulai dari tanggal 04-16 April 2024.

Kegiatan dipimpin oleh Wakil Bupati Way Kanan Ali Rahman didampingi, Kapolres Way Kanan AKBP Pratomo Widodo dan Dandim 0427/WK Letkol Inf Aan Fitriadi dengan dihadiri Pejabat Utama Polres Way Kanan, Kapolsek jajaran, personel TNI, Polri dan Unsur Pimpinan Daerah beserta Forkopimda Kabupaten Way Kanan, tamu undangan dan peserta apel gelar pasukan.

Wakil Bupati Way Kanan Ali Rahman dalam sambutannya membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menyampaikan bahwa apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024.

Kegiatan ini juga merupakan komitmen nyata sinergisitas TNI – Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H.

Berdasarkan survei indikator kepuasan masyarakat penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 mencapai 89.5 % meningkat 15,7 % dari Tahun 2022.

Hal ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras kita bersama yang harus di pertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini.

Sementara berdasarkan survei Kemenhub RI bahwa mudik tahun ini adalah mudik yang sangat besar sekali, kenaikannya 56 persen dibanding tahun lalu. Total yang akan mudik 190 juta pemudik tahun ini kurang lebih. Oleh sebab itu, saya mengimbau, mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal.

Tentunya kita dihadapkan pada situasi dinamis dalam pelaksanaan pengamanan. Pahami betul karakteristik wilayah masing-masing seperti titik rawan banjir, rawan longsor dan rawan gangguan kamtibmas, utamanya yang berada du jalur-jalur mudk.

Skenario-skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi kontijensi harus dipersiapkan secara matang.

Aspek keamanan dari ganguan Kamtibmas juga harus menjadi perhatian penting, baik pada rumah yang ditinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat keramaain lainnya. Lakukan patroli bersama pada jam – jam rawan, siapakan layanan pelaporan rumah yang ditinggalkan dan penitipan kendaraan sehingga masyarakat dapat mudik dengan tenang.

Selain itu, libatkan kelompok-kelompok organisasi masyarakat dan keagamaan dalam pengamanan Sholat Ied sebagai Wujud tolenrasi dan keberagaman Indonesia.

Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat berjalan optimal, sehingga masyarakat dapat merasakan “ mudik aman. ceria, penuh makna”, Ujarnya.(Ida/rls)

Tinggalkan Balasan