LPPM Unila Adakan Semnas Literasi Digital
Kegiatan merupakan salah satu program LPPM Unila untuk membangun pondasi kuat dalam literasi digital di lingkungan keluarga.
Ketua LPPM Unila Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng., membuka kegiatan dengan menyampaikan pentingnya memanfaatkan teknologi digital secara aman, etis, dan produktif dalam laporannya.
Sambutan dilanjutkan Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng, yang menggarisbawahi pentingnya seminar ini dalam membekali keluarga Indonesia dengan keterampilan untuk menghadapi era digital yang terus berkembang.
Prof. Lusmeilia menyatakan, Unila dan LPPM mengajak semua pihak, khususnya keluarga, untuk menggunakan teknologi digital secara bijak dan cerdas.
Usai sambutan Rektor, kegiatan dilanjutkan dengan pentas seni dan penampilan lagu daerah oleh tim Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan mahasiswa pendidikan seni musik FKIP Unila.
Sesi selanjutnya yakni penyampaian materi oleh narasumber Dra. Maryamah, M.M., Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bandar Lampung, yang membahas dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan sosial anak.
Dra. Maryamah menekankan penggunaan teknologi merupakan tanggung jawab pemerintah dan keluarga di rumah untuk menghindari dampak negatifnya. “Kasus-kasus di kalangan remaja saat ini harus kita perhatikan. Kalau tidak, dampak negatif dari penggunaan gadget bisa semakin meluas,” ungkapnya.
Materi kedua disampaikan narasumber Yuniarti, S.T., M.T., GM Telkom WITEL Lampung, yang menyoroti peran perempuan dalam membangun karakter anak bangsa melalui literasi digital.
“Ada banyak aspek yang bisa kita antisipasi dalam memahami literasi digital. Mulai dari phising, pinjaman online, komentar negatif, hingga digital culture, yang diharapkan bisa membuat kita mampu memahami literasi digital,” ujarnya.
Selain menjaga keamanan data pribadi, literasi digital mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat di bidang digital.
Kegiatan turut dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ketua Senat Unila, pengurus dan anggota DWP Unila, serta beberapa stakeholder terkait.
Seminar diharapkan memberi pemahaman kepada masyarakat dalam mengantisipasi kejahatan di internet serta meningkatkan literasi digital untuk penggunaan teknologi dan media sosial yang lebih baik dan bijak. (**)