Sumpah Pemuda, Descatama: Pemuda Subjek Pembangunan Nasional dan Daerah
BANYUWULU.COM- Bandar Lampung-Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang perjuangan pemuda pada masa lalu dalam mempertahankan kesatuan bangsa.
Hari Sumpah Pemuda ditetapkan pada tahun 1959 melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 316 Tahun 1959. Tahun 2024 ini, Hari Sumpah Pemuda telah memasuki perayaan yang ke-96 tahun.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Lampung, Descatama Paksi Moeda mengatakan, pemuda memiliki peran yang sangat penting sebagai subjek pembangunan nasional maupun daerah.
Pembangunan tersebut termasuk dalam mensukseskan program Sustainable Development Goals (SDGs) seperti pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan hingga memastikan kesejahteraan bagi semua orang.
“Keberadaan pemuda sangat dibutuhkan guna mensukseskan pembangunan nasional maupun pembangunan daerah. Dimana salah satunya adalah program SDGs yang merupakan agenda global,” ujarnya, saat dimintai keterangan, Minggu (27/10/2024).
Desca juga menjelaskan jika pihaknya terus berkomitmen untuk penyediaan wadah sebagai tempat untuk mendukung peningkatan potensi diri para pemuda yang ada di Provinsi Lampung.
“Pemuda kita masih butuh wadah untuk membangun potensi yang terpendam, hingga potensi itu bisa dioptimalkan menjadi kekuatan dalam kepemimpinan, kepeloporan, hingga kewirausahaan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan jika generasi muda harus memiliki karakter seperti integritas, kapasitas intelektual hingga keahlian yang kuat untuk dapat bertahan dan mewujudkan mimpi masa depan di tengah pesatnya globalisasi.
“Generasi muda bangsa ini harus mampu menjawab berbagai peluang dan tantangan di masa kini maupun masa yang akan datang karena persaingan yang semakin ketat,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut Descatama memaparkan kontribusi pemuda Lampung dibidang olahraga. Dimana satunya melalui ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berhasil membawa Lampung untuk mempertahankan peringkat 10 nasional.
“Capaian itu adalah contoh optimalisasi potensi pemuda kita di arah yang positif. Kedepan, kita akan berusaha untuk meningkatkan prestasi itu. Bukan hanya berlaku di bidang olahraga, tapi di seluruh bidang pembangunan kepemudaan,” tutupnya. (*)